Peranan perusahaan industri hingga alat berat tidak terlepas dari penggunaan mesin sistem hidrolik. Yuk kenali jenis hidrolik yang sering digunakan.
Selain mesin-mesin perusahaan, nyatanya kini sistem hidrolik juga dapat dengan mudah dijumpai diberbagai tempat, seperti mall dengan liftnya yang bergerak naik turun, lalu steam mobil dengan hidroliknya, hingga dongkrak serta mesin penjepit.
Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan hidrolik memang memberikan manfaat yang cukup besar untuk kemudahan masyarakat.
Apa itu sistem hidrolik?
Sistem hidrolik adalah suatu sistem mesin yang memanfaatkan zat cair (umumnya oli) sebagai tenaga penggerak dari tenaga hidrolis untuk diubah menjadi tenaga mekanik. Dalam system hidrolik, fluida digunakan sebagai penerus gaya yang memiliki tekanan tinggi, berkisar 50 hingga 70 derajat celsius.
Prinsip dasar hidrolik adalah jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya (Hukum Archimedes).
Keunggulannya, sistem hidrolik diklaim relatif sederhana, aman, ekonomis dan dapat dikendalikan dengan mudah secara akurat karena menghasilkan gaya yang konstan serta daya yang relatif besar, meskipun kecepatan kerja yang relatif rendah.
Mengenal 2 Jenis Hidrolik
Berikut ini beberapa jenis yang biasanya digunakan untuk mesin produksi, diantaranya;
1. Sistem Hidrolik Terbuka (Open Loop Hydraulic System)
Merupakan mekanisme sistem hidrolik yang bekerja ketika aktuator dalam kondisi diam (idle), maka aliran fluida masih tetap mengalir dalam sistem namun fluida tersebut tidak memiliki tekanan.
Sistem hidrolik terbuka fluida fluida bersirkulasi dari reservoir melalui pompa kemudian akan menuju ke control valves atau katup pengendali untuk disalurkan menuju aktuator. Setelah melalui aktuator fluida tersebut akan kembali menuju reservoir dan seterusnya mengikuti siklus tersebut.
Disini, tekanan fluida bekerja dikendalikan sepenuhnya dengan menggunakan directional control valves atau katup pengendali dan relief valve.
Dalam keadaan netral pada sistem terbuka ini tidak ada tekanan yang bekerja dalam sistem, namun jika control valves tersebut terhubung atau posisi katup sedang terbuka maka fluida menjadi memiliki tekanan untuk menggerakan aktuator atau suatu mekanisme tertentu.
Lalu apa kelebihannya?
- Menggunakan sistem hidrolik terbuka akan menghasilkan panas yang lebih rendah dan cocokuntuk aplikasi hidrolik sederhana.
- Sistem hidrolik terbuka diklaim lebih efisien serta harganya lebih terjangkau. Karena alasan inilah tidak jarang sistem hidrolik terbuka lebih rentan terkena kotoran zat kontaminan dalam fluida. Solusinya gunakan seal atau pressurized reservoirs.
2. Sistem Hidrolik Tertutup (Closed Loop Hydraulic System)
Merupakan mekanisme sistem hidrolik yang bekerja ketika pompa bekerja dengan mengandalkan tekanan fluida yang mengalir melalui pompa dan aktuaktor tanpa reservoir sehingga membutuhkan pompa tambahan berupa charge pump atau feed pump.
Lalu apa saja kelebihannya?
- Memiliki respon kerja yang baik ketika digunakan pada aplikasi hidrolik yang kompleks dengan kinerja hidrolik secara independent dan didukung oleh beberapa subsistem.
Itulah ulasan singkat seputar pengenalan serta jenis hidrolik yang sering digunakan. Semoga dapat menjadi wawasan kita bersama dalam menambah khazanah pengetahuan mesin.
1 thought on “Yuk Kenali 2 Jenis Hidrolik System yang Sering Digunakan”
Terima kasih, atas artikel menariknya.